Nama : Hendra Eka Rusmedia
NPM : 23210207
Kelas : 4EB22
Tugas 1
Akuntansi Internasional #
*Akuntansi
Dalam Perspektif Global*
Menurut Suhanadji dan
Waspada TS (2004) mengungkapkan bahwa perspektif global adalah cara pandang
atau wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh arus global.
Sehingga semua bangsa menjadi saling ketergantungan, saling mempengaruhi dan saling
berhubungan diantara berbagai kebudayaan, sistem ekologi, politik, ekonomi dan
teknologi dalam konteks global. Kebudayaan di dunia ini sangat beragam antar
berbagai belahan negara di dunia. Dimana masing-masing kebudayaan tersebut
memiliki ciri khas tersendiri.
Tujuan umum pengetahuan
tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan juga untuk
menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas
subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme
yang sempit, dsb.
Melihat dari beberapa pengertian di
atas, maka dapat dilihat ciri-ciri orang yang mempunyai wawasan global antara
lain:
- Berpikir secara luas atau tidak
terkotak-kotak.
- Mau bekerjasama atau berinteraksi secara
harmonis (selaras).
- Mampu berkompetisi.
*Akuntansi
Komparatif*
Akuntansi komparatif
adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang
kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain
Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar
negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan
dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional
menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang
produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar
modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional
berlangsung secara real time basis.
Akuntansi Komperatif,
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran
dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah
proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian standar
akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Namun praktik sebenarnya
mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Terdapat empat alasan untuk
menjelaskan hal ini :
*
Di kebanyakan negara hukuman atas
ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif.
*
Secara sukarela perusahaan boleh
melaporkan informasi lebih banyakdaripada yang diharuskan.
*
Beberapa negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi
dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik.
*
Dibeberapa negara standar akuntansi
hanya berlaku untuk laporan keuangan
Tren pelaporan keuangan
saat ini mengarah pada penyajian wajar, setidaknya untuk laporan keuangan
konsolidasi. Negara-negara hukum kode seperti Perancis, Jerman dan Jepang
menyesuaikan pendekatan kepatuhan hukum tradisional yang dianut terhadap
akuntansi untuk mencerminkan kenyataan pasar modal global.
Enam
sistem akuntansi nasional
*
Prancis
Prancis merupakan
pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian ekonomi
nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional) resmi yang
pertama pada bulan september 1947.
plan comptable general berisi :
·
Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
·
Definisi aktiva, kewajiban, equitas pemegang saham, pendapatan dan beban
·
Aturan pengakuan dan penilaian
·
Daftar akun atandar, ketentuan mengenai pengguanaan, dan ketentuan tata
buku lainnya
·
Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya
Dasar utama aturan
akuntansi di perancis adalah hukum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983yang
membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua
dokumen tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
5 organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di perancis yaitu
:
1.
Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite de la Reglementation Comptable or CRC ( Komite Regulasi
Akuntansi)
3.
Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre des Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
5.
Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor
Kepatuhan Nasional)
*
Jerman
Hukum pajak secara
garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip)
menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam
catatan keuangan perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya
jika semua sudah tercatat.
Karakteristik
fundamental ketiga dari akuntansi di jerman adalah ketergantungannya terhadap
anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang
memiliki status mengikat atau berwenang.
Regulasi dan penegakan akuntansi
Institut jerman
memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum yang mempengaruhi
akuntansi dan pelaporan keuangan, namun demikian tetap saja ketentuan hukumlah
yang paling utama.
Pelaporan keuangan
Ciri utama pelaporan
keuangan di jerman adalah adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada
dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini
berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya
faktor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
*
Jepang
Akuntansi dan pelaporan
keuangan di jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan
internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas
regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan dijepang memiliki
pengaruh lebih lanjut pula.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional
masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di jepang.
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang pasar modal dan
undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga hukum tersebut berhubungan
dan berkaitan satu sama lain.
Pelaporan keuangan
Catatan yang menyertai
neraca dan laporan laba rugi menjelaskan kebijakan akuntansi dan memberikan
detail pendukung sebagaimana yang dapat ditemukan di negara lainnya.
*
Belanda
Belanda memiliki
ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar
praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode,
namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di belanda
tetap liberal hingga tahun 1970 ketika UU Laporan Keuangan Tahunan
diberlakukan. UU tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam
bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan
harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang akan terjadi.
Pelaporan Keuangan
Laporan arus kas tidak
diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan
perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan
prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan
alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.
*
Inggris
Akuntansi di inggris
berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi
kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur
oleh aktiva yang disebut sebagai UU perusahaan. UU perusahaan disesuaikan
diperluas dan di konsolidasikan sepanjang tahun.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan
Inggris termasuk yang paling kompherensif di dunia. Laporan keuangan kelompok
usaha diwajibkan selain laporan neraca indukperusahaan saja. Sifat laporan
keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah
dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan
kriteria ukuran. Secara umum perusahaan berukuran kecil dan menengah
diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib
tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menengah
dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
*
Amerika Serikat
Akuntansi di amerika
serikat diatur oleh badan sektor swasta, tetapi sebuah lembaga pemerintah juga
memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang
menghubungkan dua sistem kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja
secara efektif adalah SEC Accounting Series Release (ASR).
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sistem AS tidak
memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang
di audit secara periodik. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara
bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya
sendiri.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan
konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya
tidak hanya memuat laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi
mengharuskan seluruh anak perusahaan dikendalikan harus dikonsolidasikan secara
penuh walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen.
Aturan Aturan Akuntansi
Christopher Nobes dan
Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan
perbedaan penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan
praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
- Sistem hukum
- Sumber pendanaan
- Sistem perpajakan
- Profesi akuntan
- Teori Akuntansi
-
Accidents of History
*Disclosure*
Kata Disclosure
memiliki arti tidak menutupi atau tidak menyembunyikan. Apabila dikaitkan
dengan data, Disclosure berarti memberikan data yang bermanfaat kepada pihak
yang memerlukan. Jadi data tersebut harus benar-benar bermanfaat, karena
apabila tidak bermanfaat, maka tujuan dari pengungkapan (Disclosure) tersebut
tidak akan tercapai.
Apabila dikaitkan
dengan laporan keuangan, Disclosure mengandung arti bahwa laporan keuangan
harus memberikan informasi dan penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas
suatu unit usaha. Dengan demikian informasi yang diungkapkan harus jelas,
lengkap dan dapat menggambarkan secara tepat mengenai kejadian-kejadian ekonomi
yang berpengaruh terhadap hasil operasi unit usaha tersebut.
Tiga konsep pengungkapan yang umumnya
diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Pengungkapan
yang cukup (Adequate)
Disclosure yang minimal harus ada
sehingga ikhtisar-ikhtisar keuangan menjadi tidak menyesatkan.
2. Wajar
(Fair Disclosure)
Tersirat tujuan-tujuan etis untuk
memberikan perlakuan yang sama kepada semua pihak yang merupakan pembaca
potensi pembaca potensial dari laporan keungan.
3. Lengkap
(Full)
Berarti penyajian semua informasi yang
relevan. Bagi beberapa pihak Full Disclosure berarti penyajian informasi secara
berlebih-lebihan dan karenanya tidak tepat. Informasi yang berlebih-lebihan
adalah berbahaya karena penyajian informasi dengan detail terlalu banyak justru
akan menyembunyikan informasi yang penting dan membuat laporan keuangan menjadi
sukar diinterpretasikan.
Yang paling umum digunakan dari ketiga
konsep diatas adalah pengungkapan yang cukup (Adequate).
*Translasi
Mata Uang*
Translasi
adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang
asing lainnya untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan
laporan pada para pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara
global.
Convenience
Translation adalah perusahaan membuat daftar saham perusahaan pada translasi
saham asing dengan maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan atau ingin
mengomunikasikan hasil operasional dan seluruh laporan keuangan kepada pemegang
saham asing.
Masalah
translasi adalah nilai tukar tidak pernah stabil, fluktuasi mata uang
meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapat digunakan pada proses
translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas
translasi mata uang asing.
EFEK LAPORAN KEUANGAN
TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Kurs yang digunakan
untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik :
1. Kurs saat ini => kurs yang berlaku pada
tanggal laporan keuangan
2. Kurs historis => kurs yang berlaku saat
aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan
mata uang asing pertama muncul
3. Kurs rata-rata => rata-rata kurs
historis dengan kurs saat ini
Tipe penyesuaian
transaksi :
1. Gains and losses settled transactions
muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan
tingkat pada pencapaian
2. Gains or losses unsettled transactions
muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui
Cara untuk membukukan
keuntungan dan kerugian transaksi :
a. Perspektif transaksi tunggal =>
penyesuaian nilai tukar dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan
transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan
kejadian tunggal
b. Perspektif transaksi ganda =>
mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan
pendapatan (FASB No. 52)
Translasi Mata Uang
Asing
a. Metode Nilai Tukar Tunggal (metode kurs
saat ini)
Mengaplikasikan nilai
tukar tunggal, harga penutupan, atau harga saat ini terhadap semua saham dan
utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan
pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
b. Metode Nilai Tukar Ganda (mengombinasikan
kurs saat ini dan kurs historis)
1. Metode current-noncurrent
Aset lancar dan
kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini
Aset dan kewajiban
tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis
Item-item laba rugi
ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada
rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali
tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan
klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam
translasi mata uang asing
2. Metode moneter-nonmoneter
Aset dan kewajiban
moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagai risiko nilai
tukar
Item non moneter
ditranslasikan dalam kurs historis
Kelemahan : moneter dan
non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang
baik
3. Metode kurs sementara
Translasi mata uang
asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan
penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini, item
nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal.
DAFTAR
PUSTAKA
Suhanadji dan Waspodo.TS, 2004, Modernisasi Dan Globalisasi ; Studi
Pembangunan Dalam Perspektif Global, Insan Cendikia, Malang
Nobes, Christopher dan Parker,
Robert. 1995, Comparative International
Accounting, 4th. Hemel Hempstead: Prentice-Hall International (UK).
Iqbal, M.Zafar., Melcher, Trini U., and
Elmallah Amin A., International Accou111ing: A Global Per.1pective, South-Weestern College
Publishing, 1997.